PERAN NEGARA DALAM DUNIA INTERNASIONAL


            Dalam essay kali ini, penulis akan membahas tentang apa yang negara kita telah lakukan dalam dunia internasional dalam berbagai bidang. Terdapat beberapa peran dalam bidang yang ada di Indonesia contohnya dalam bidang diplomatik, ekonomi, pembangunan, kemanan, pertahanan, dan lain sebagainya.
            Setiap manusia pada umunya memiliki pemikiran tentang negaranya dan selalu terfikirkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Diantaranya seperti yang di sebutkan sebelumnya, dalam bidang diplomatik, ekonomi, pembangunan, kemanan, pertahanan, dan lain sebagainya. Sebelum membahas satu persatu peran Negara dalam beberapa bidang, apa pengertian Negara itu sendiri?
            Pada umumnya, Negara memiliki 2 pengertian. Pengertian secara luas dan secara sempit. Secara luas Negara merupakan kesatuan sosial yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. Sedangkan dalam pengertian sempit, Negara merupakan sebuah alat untuk mencapai kepentingan orang bersama. Negara memiliki peranan dalam membentuk dan juga mengontrol sehingga negara berhak mengatur, mengawasi, mengizinkan dan melarang. Peranan negara tidak juga terlepas dari otoritas dari sebuah negara yang mana juga mencakup organisasi-organisasi kelembagaannya, evaluasi tentang pengaruhnya pada masyarakat dan sebagainya. Pembahasan tentang negara tidak hanya fokus pada negara tetapi juga yang sering terjadi yaitu pada ideologi dan politik partai, yang mana cenderung pemikiran pada isu-isu tentang fungsi atau peran yang tepat dari negara, sehingga timbul sifat dari negara telah menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam analisis sebuah politik.
            Dalam beberapa tahun terakhir ini, peran Indonesia dalam dunia internasional meningkat secara signifikan. Terutama saat Indonesia membuka 3 hubungan dengan Negara lain dan aktif berkontribusi melalui berbagai pertemuan. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dengan dibukanya hubungan diplomatik dengan tiga negara tersebut, maka Indonesia sudah memiliki hubungan diplomatik dengan 190 negara dari 193 negara anggota PBB. Sementara itu, kontribusi Indonesia di berbagai pertemuan internasional terlihat dari kehadiran. Tercatat Presiden Joko Widodo melakukan 55 pertemuan bilateral dan internasional, Wakil Presiden Jusuf Kalla 13 pertemuan, Menlu 302 pertemuan dan Wakil Menlu 35 pertemuan. Diplomasi di Indonesia ini bertujuan untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia.
            Sedangkan peran ekonomi di Indonesia dalam dunia internasional dapat dikatakan stabil. Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota G-20 (atau Kelompok 20). Negara-negara dalam kelompok ini terdiri dari 19 negara dan ditambah dengan Uni Eropa menguasai 75% perdagangan dunia. Partumbuhan ekonomi di Indonesia yang stabil setiap tahunnya dapat menjadikan Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia. Pencapaian yang telah di raih oleh Indonesia menjadikan Indonesia sebagai economy global power  tak lepas dari modal pembangunan yang dimiliki Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki modal pembangunan sangat lengkap, mulai dari sumber daya alam (SDA) yang melimpah, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, iklim demokrasi yang stabil, dan letak geografis yang strategis. Berdasarkan survei 600 CEO dari PWC (2014) mengungkap bahwa Indonesia menjadi tujuan investasi ke-3 setelah Cina dan Amerika Serikat di antara negara-negara anggota APEC. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ketujuh terbesar dunia pada 2030.
           
            Pembangunan yang merupakan proses untuk melakukan perubahanatau bisa dikatakan sebagai suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana, menimbulkan suatu perdebatan tersendiri. Setiap negara memiliki tujuan yang menjadi target untuk diwujudkan. Dari beberapa tujuan serta target yang telah ditentukan, salah satu hal yang terus menerus di usahakan adalah sebuah kesejahteraan rakyat. Untuk menyejahterkan rakyat Indonesia, terdapat cara tersendiri. Yaitu dengan memajukan pembangunan di berbagai sector. Contohnya adalah sektor ekonomi , pendidikan, pertahanan dan keamanan serta sektor yang lainnya. Pembangunan menjadi suatu fenomena yang tidak habis - habisnya dibahas dalam kerangka kajian keberlangsungan hidup manusia. Negara yang melakukan pembangunan memiliki tujuan utama yang ingin dicapai, salah satunya adalah tujuan – tujuan nasional yang ambisius seperti peningkatan pendapatan perkapita, mempermudah pertumbuhan ekonomi mandiri secara berkesinambungan, dan memajukan kemakmuran rakyat secara bersama-sama.
Terdapat beberapa pembangunan yang di lakukan oleh Indonesia dalam dunia internasional. Ada pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan pendidikan, dan lain sebagainya. Contoh dari pembangunan sosial adalah Indonesia berperan aktif dalam  Food And Agricuture Orgaization (FAO), yaitu organisasi di bawah PBB yang bergerak di bidang pangan. Indonesia pun ikut serta dan aktif dalam organisasi World And Health Organization (WHO), yaitu organisasi yang menangani masalah kesehatan di dunia di bawah PBB. Indonesia juga ikut serta dan aktif dalam organisasi yang menangani masalah pengungsi di dunia di bawah PBB yaitu United Nation High Comissioner for Refugess (UNHCR). Indonesia menerima pengungsi Myanmar dengan tangan terbuka di wilayahnya.
Sedangakan peran Indonesia yang di lakukan dalam dunia Internasional dalam pendidikan adalah Indonesia aktif dalam program pertukaran pelajar dengan beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura, dengan negara Eropa seperti Inggris dan Belanda, dan dengan negara Timur Tengah seperti Mesir dan Sudan. Indonesia sering berperan sebagai peserta dan tuan rumah penyelenggaraan kompetisi olah raga. Di antara kompetisi yang bernah diselenggarakan di indonesia adalah SEA GAMES (kompetisi oleh raga antara negara-negara Asia Tenggara), sepak bola (Piala Asia), dan bulu tangkis (Uber Cup.Thomas Cup, dan Piala Sudirman). Indonesia juga ikut serta sebagai peserta dalam olimpiade olah raga internasional.
Dalam Pembukaan UUD 1945 tercantum tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Salah satu tujuan tersebut adalah ikut melaksakan ketertiban dunia Ikut serta dalam Gerakan Non Blok, bahkan Indonesia termasuk negara yang memprakarsai berdirinya gerakan ini dengan diselenggarakannya Konfrensi Asia Afrika, tahun 1955. Gerakan Non Blok adalah organisasi internasional yang dalam kegiatannya tidak memihak negara mana pun dan menolak segala bentuk kolonialisme.  Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok diakui dan diapresiasi baik oleh seluruh dunia. Indonesia juga ikut serta mengirimkan pasukan perdamaian di bawah fungsi Dewan Keamanan PBB dengan nama Pasukan Garuda. Pasukan Garuda dikirim ke negara-negara yang sedang mengalami konflik. Negara-negara yang pernah dikirimi Pasukan Garuda adalah Kongo, Kamboja, dan Vietnam.

Komentar