Candy Gum Land


Rasanya seperti dijatuhkan dari langit yang sangat tinggi dan tidak berujung dibawahnya. Hanya ruang hampa dan gelap. Aku berteriak sekeras mungkin “AAAAAA” dan berusaha mencari seutas tali diatasku untuk pegangan. Tapi apa daya, disini aku sendirian entah dimana. Kuterus pejamkan mata, sampai akhirnya....
“Dimana aku?” aku bingung. Tiba-tiba aku terjatuh di sebuah tempat dengan tanah berwarna pink dan empuk. Kupikir aku akan mati tadi. Gumamku, terus berpikir dimana aku? sejak kapan aku disini?
“Halo?? Adakah orang disini?” teriaku, sambil melihat sekeliling. Aku pun, mulai merasa takut, apakah hanya aku satu-satunya orang disini? Disini. Ya, disini. Entah dimana.
Aku merasakan kakiku menginjak sesuatu yang kenyal dan iuhhh.. lengket!
“Hihh..menjijikkan! Siapa yang membuang bekas permen karet disini...”eluhanku terputus setelah melihat wahh...! tanah ini benar-benar terbuat dari permen karet. BYURR!! Dari langit tiba-tiba jatuh jutaan  meses berwarna-warni. Aku masih melongo tak percaya akan semua ini, tanah permen karet, hujan meses, dan akhirnya BRUKK! Aku menabrak sebuah pohon, tapi tidak!  Ini seperti lollypop raksasa! Aku sungguh tak mengerti, tuhan.. Tubuhku masih belum seimbang akibat menabrak lollypop  raksasa itu dan semuanya tiba-tiba menjadi GELAP!
“Lily! Sampai kapan mau molor terus!! Kaka tinggal ya!!”teriak seseorang samar-samar.
“Ah? Iya Ka!”aku berusaha bangkit dari ranjangku dan bergegas ke kamar mandi. Jangan sampai Ka Audi ngomel-ngomel lagi, kupingku sudah muak dengan omelanya. Tapi, aku masih penasaran dengan mimpiku semalam. Ihh.. penasaran kelanjutanya! Jangan-jangan itu dunia permen, ya? Pasti asyik!, batinku.
Setelah mandi,gosok gigi,pakai baju, dan kawan-kawanya. Aku seperti biasa, ngaca dulu layaknya model yang lagi berjalan di atas catwalk. Lisa orang gilaa.. Lisa orang gilaa.. Biarin! Namanya juga cewek ya, kan?
Aku segera menyusuri tangga menuju halaman rumah karena sudah terdengar jeritan-jeritan dari Ka Audi.
“Gak sarapan dulu, Lisa?”tanya Mamah dari arah dapur.
“Diet ma!”balasku mantap langsung melengos pergi setelah berpamitan dengan Mamah.
Terlihat dari wajah Ka Audi yang sudah kusut bundet ruet itu pasti lagi nahan emosi banget.
Sorry kalee, Kak!”kataku langsung duduk di jok motor. Tanpa basa-basi motor Kakaku langsung tancap gas menuju sekolah terbaik di dunia, menurutku.
Malam harinya...
AUUUU! Suara serigala dalam khayalanku. Bertanda waktuku untuk tidur cantik. Aku mencoba memejamkan mata. Hanya dalam sepersekian detik, aku memasuki dunia mimpi.
Akhirnya aku berhasil membuka mata lagi, berharap aku berada dalam mimpi kemarin. Ternyata Tuhan mengabulkanya!
            “WOWWW! Ini sangat sangat sangat indah” aku benar-benar speechless melihat semua keindahan disini. Semuanya benar-benar terbuat dari permen! Pohon, sungai, gunung, batu, daun, dan masih banyak lagi.
            “Hai!”suara cempreng itu hampir membuat jantungku copot. Aku segera membalik badan mengarah sumber suara.
            “AAAA! Tuyul!!”jeritku melihat makhluk kecil yang memang tidak cocok kupanggil tuyul karena makhluk itu sangat menggemaskan! Tapi dia juga mengerikan! Tubuhnya Bulat dengan tangan dan kaki, kecil, tubuhnya berwarna coklat, pipnya pink, dan lucu.
            Makhluk itu tampak kebingungan.
            “Si..siapa kamu?” tanyaku gemetar.
            “Hai,Lisa. Namaku Molten Chocolate Cake. Selamat datang di Candy Gum Land!”jawabnya  riang.
            “Hah?! Darimana kau tahu namaku!? “tanyaku heran. Apakah aku seterkenal ini sampai ke dalam dunia mimpi? Hahaha
            “Emm. Anu, ada nama di bajumu”jawabnya ragu. Astaga PEDE banget sih, Lisa! Aku baru ingat kalau bajuku ada namanya.
            “Lisa! Karena kamu tamu mimpi ini, aku akan mengajakmu jalan-jalan berkeliling Candy Gum Land”lanjutnya menarik tanganku untuk mengekorinya.
            Aku diajak ke mint candy bridge, jembatan yang terbuat dari permen mint. Di bawahnya mengalir deras sungai yang terbuat dari susu cokelat. Lalu dia mengajakku ke cutton candy hill, bukit permen kapas yang aku kunjungi dalam mimpi kemarin. Dalam perjalan aku sering melihat makhluk aneh yang sama dengan makhluk yang sedang menarik-narik tanganku ini. Dan semua benda yang ada disini terbuat dari permen,cokelat,dan gula! ini sangat menyenangkan tapi tempat apa ini sesungguhnya?
            “Tunggu! Em.. Molt? Ten? Choco? Late? Ahh.. kupanggil apa kamu?”
            “Moce! Panggil Moce”
            “Oke, Moce! Sebenarnya tempat apa ini? Dan mengapa kamu mengajakku jalan-jalan?”tanyaku bingung.
            “Emm.. ini adalah dunia mimpi seperti yang kamu ketahui. Mimpi ini akan selalu membuat kebahagiaan bagi setiap pengunjungnya. Kamu juga bahagia, kan?”
            “Ya! Tentu! Cokelat, permen, gula membuatku sangat bahagia” jawabku mantap.
            “Itulah mengapa aku mengajakmu jalan-jalan, agar kamu merasa senang dan bahagia disini. Sayangnya, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Setelah kamu bangun kau akan melupakan semua kesenangan di Candy Gum Land. Dan kelamaan orang-orang tak akan pernah datang ke mimpi ini lagi”makhluk itu terlihat agak sedih.
            “Mengapa?”tanyaku heran dan juga sedih.
            “Ini  semua karena bitter wicked wizard, penyihir pahit yang kejam” bisiknya.
            “Bitter wicked wizard?! Siapa itu?”tanyaku dengan suara agak keras membuat semua makhluk disini menoleh ke arahku.
             “Sssst...  dia sangat kejam dan ingin memusnahkan Candy Gum Land. Karena, ia tidak suka kebahagiaan disini. Dia ingin mengganti permen-permen disini menjadi jamur. Dan satu-satunya cara untuk menghalanginya adalah dengan membuatnya memakan permen sehingga ia menjadi bahagia. Dan aku meminta kamu untuk melakukan misi itu”
            “Hah?! Mengapa harus aku?”tanyaku heran
            “Karena kamu orang terakhir yang dapat masuk ke dalam mimpi ini. Dan Cundy Gum Land memilih kamu karena kecerdikan dan rasa empatimu. Kamu maukan membantu Candy Gum Land?”aku mulai merasa sedikit nge fly. Awalnya, aku memang bingung dan tidak tahu apa yang harus kulakukan. Tapi, aku juga harus berjuang demi Candy Gum Land. Aku harus bantu mereka!
            Dengan mantap aku mengangguk setuju dan suatu ide cemerlang melintas di pikiranku. Tiba-tiba, penyihir yang tadi kami bicarakan datang juga melancarkan misinya untuk memusnahkan Candy Gum Land. Panjang umur, batinku. Aku segera membisikkan ideku ke Moce, dan ia mengacungkan  2 jempolnya.
Tiba-Tiba langit Candy Gum Land, yang awalnya dipenuhi pelangi, seketika menjadi gelap. Petir menyambar pohon - pohon lollypop. Dan tanah pun bergoyang. “Ada apa ini Moce?!!” aku pun mulai panik. “Ini adalah tanda-tanda kedatangan Bitter Wicked Wizard, si penyihir jahat itu! Kita harus melakukan ide mu sekarang, Lisa!!” Jelas Moce dengan ekspresi wajah takut dan gemetar.
“Hah? Sekarang? Secepat itu?!!” aku kaget jika kita harus melawan Bitter Wicked sekarang. Karena ini pertama kalinya aku melihat sosok Penyihir itu. Wajahnya suram, tubuhnya tinggi seperti manusia, tapi juga seperti permen. Dia memakai jubah ungu dan memegang tongkat. Nyaliku menjadi ciut seketika Aku takut jika gagal. Tapi.. akulah satu-satunya harapan mereka.. “Baiklah, aku siap!!”
“HAHAHAHA!!!! Kini lah saatnya aku menghancurka tempat sampah ini!! Tempat penuh kebahagian yang menjijikan!!! HAHAHA!!” Serunya sambil merusak pohon-pohon lollypop, rumah-rumah permen, bukit permen karet, dan semuanya hanya dengan mengayunkan tongkatnya.
            Ketika bitter wicked wizard sibuk menghancurkan Cundy Gum Land dengan sihirnya, disaat itulah aku siap melakukan ideku. Moce diam-diam menyelinap ke belakang Penyihir dan menggelitiknya agar tertawa. Saat penyihir itu tertawa karena geli aku segera melempar cokelat ke arah mulutnya.
            “Yes! Berhasil!” Teriakku girang. Si penyihir itu, langsung diam. Dan ia tersenyum. “WAAHHH!! Apa ini dimulutku?? Enak sekali.. aku jadi bahagia!!! Nyam nyam nyamm” tiba-tiba saja, wajahnya menjadi cantik dan terlihat bahagia. Tentu saja! Karena Candy selalu mebuat bahagia.
“Moce, lalu apa yang kita lakukan sekarang?” tanyaku pada Moce.
“Nah, jadi begini, walalupun, kini Bitter Wicked Wizard sudah bahagia. Tapi, hal ini hanya bertahan beberapa jam saja. Setelah efek permennya hilang, dia akan kembali jahat. Jadi, ayo sama-sama kita bawa ke penjara, biar dia dukurung disana!!” akhirnya, aku bersama warga Candy yang lain membawa si penyihir jahat itu masuk ke penjarara
“Hai! Kamu mau permen lagi? Yuk ikut aku??” aku pun memberi iming-iming sebagai pancingan, sehingga si penyihir itu mau mengikuti ku dan masuk ke penjara.
Sesampainya di depan penjara..
“Oh, iya kamu masuklah. Itu dipojok aku taruh permen, enak banget..” suruhku. Aku memang meletakan satu buah permen dipojok ruangan penjara.
“Baiklah!” Seru si penyihir dengan semangat dan langsung berlari mengambil permen itu. Ia pun langsung melahapnya dengan hikmat, sampai ia tidak sadar kita menutup pintu penjara dan meninggalkanya disana.
            Seluruh makhluk Candy Gum Land bersorak ria kepadaku. Aku benar-benar merasa sangat bahagia. Jadi bahagia sesungguhnya itu bukan karena cokelat ataupun permen melainkan cukup melihat orang lain bahagia. Moce memelukku erat sambil berkata “Kamulah pahlawan kita, Lisa....” Dalam dekapannya aku tersenyum sambil memejamkan mata.
            Saat kubuka mataku lagi, aku sudah berpindah dunia. Maksudnya sekarang aku sudah bangun dari mimpi yang sangat... sangat apa ya? 1 kata untuknya, BAHAGIA.
            “Aku harap, Candy Gum Land selalu dalam kebahagiaan....”
           

Komentar